Jumat, 13 Januari 2012

Pendarahan dan Shock


Pendarahan

Pendarahan terjadi akibat rusaknya dinding pembuluh darah yang dapat disebabkan oleh ruda paksa (trauma) atau penyakit


Klasifikasi Sumber Pendarahan/ Golongan Pendarahan

    1.  Pendarahan Nadi (Arteri)
  •  Berasal dari nadi atau arteri
  • Keluarnya memancar seirama denyut nadi
  • Berwarna merah terang 

     2.  Pendarahan Balik (Vena)
  • Darah keluar mengalir
  • Berwarna merah gelap
    3.  Pendarahan Rambut (Kapiler)
  •  Darah keluar merembes
  •  Darah berwarna merah gelap

Jenis - Jenis Pendarahan 
  1. Pendarahan Luar      : Pendarahan yang tampak dan jelas terlihat darah keluar.
  2. Pendarahan Dalam   : Pendarahan yang biasanya tak terlihat dan kulit tampak rusak,  kadang-kadang terlihat dibawah permukaan kulit berupa memar.

Penanganan


A. Perlindungan Terhadap Infeksi pada Penaganan Pendarahan :
  • Gunakan APD.
  • Jangan menyentuh mulut, hidung, mata, makanan sewaktu memberi perawatan.
  • Buang bahan yang telah ternoda.
B. Mengendalikan Pendarahan Luar
  • Tekan langsung (5 - 10 menit)
  • Elevasi (dilakukan bersamaan dengan tekan langsung)
  • Tekan pada titik tekan
  • Dengan imobilisasi/ tanpa bidai/ torniket

Perawatan Pendarahan
  1. Tenangkan penderita
  2. Baringkan dan istirahatkan penderita
  3. Gunakan tekakan langsung
  4. Tekan sampai pendarahan terkendali (jangan melepaskan balutan pertama)
  5. Buka jalan nafas dan pertahankan
  6. Perawatan shock jika ada
  7. Periksa berkala nafas dan denyut nadi
  8. Jangan makan dan minum
  9. Rawat cedera lain
  10. Berikan oksigen dan rujuk

  Shock

Shock adalah dimana sistem peredaran darah (sirkulasi)
 gagal mengirimkan darah yang mengandung oksigen dan nutrisi ke organ vital.


Penyebab
  1. Kegagalan jantung memompa darah
  2. Kehilangan darah dalam jumlah besar
  3. Penyebaran pembuluh darah yang luas
  4. Kekurangan cairan tubuh

 Tanda
  • Pernafasan      : Cepat dan dangkal
  • Nadi               : Lemah dan cepat
  • Kulit               : Pucat, dingin, dan lembab
  • Wajah            : Pucat dan sianosis pada bibir, lidah, dan telinga
  • Mata               : Pandangan hampa dan pupil melebar

Gejala
  • Mual dan mungkin muntah
  • Haus
  • Lemah
  • Pusing
  • Gelisah
  • Perubahan pada status mental

Penangan
  • Bawa penderita ke tempat teduh dan aman
  • Tidurkan telentang, naikkan tungkai setinggi 20 - 30 cm
  • Pakaian dilonggarkan
  • Beri selimut
  • Tenangkan pendrita
  • Pastikan jalan nafas dan pernafasan baik
  • Kontrol pendarahan dan rawat cedra lain
  • Beri oksigen sesuai protokol
  • Jangan beri makan dan minum
  • Periksa berkala tanda vital
  • Rujuk ke fasilitas kesehatan
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar